Haji dan Umroh
adalah salah satu dari lima rukun Islam yang meletakkan dasar kehidupan seorang
Muslim. Adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara mental, fisik,
dan finansial untuk melakukan haji setidaknya sekali dalam seumur hidupnya.
Haji adalah tindakan ibadah yang indah, ritual yang
melambangkan penyerahan lengkap kepada Allah SWT. Ada kebijaksanaan dan tujuan
besar di balik haji. Haji adalah bentuk ibadah yang sangat komprehensif, ini
adalah puncak dari semua rukun Islam yang tersisa. Tujuan utama dari haji
adalah ketaatan dari Allah SWT, untuk mengakui bahwa segala yang kita miliki
adalah berkat yang Dia berikan kepada kita, jadi kita tidak boleh melekatkan hati
kita pada harta duniawi dan kemudian membaktikan diri sepenuhnya kepada
satu-satunya, Allah.
Sejak awal, Haji berfungsi sebagai konotasi untuk perjalanan
akhirat. Sebelum memulai ziarah suci ini, para peziarah Muslim (atau Haji)
harus mengenakan Ihram, yang merupakan aturan berpakaian untuk Haji. Tidak ada
batasan khusus untuk wanita, mereka dapat mengenakan pakaian sederhana yang
mempertahankan jilbab mereka, asalkan itu tidak terbuat dari sutra. Untuk pria,
ini terdiri dari dua potongan kain putih yang tidak dijahit, terdengar akrab?
Ya, Ihram adalah simbol dari pakaian pemakaman Muslim atau "Kafan"!
Ketika seorang Muslim mati, tubuhnya dibungkus kain putih (kafan) sebelum
dikirim ke tempat peristirahatan terakhir, kuburan. Kafan, dengan demikian,
melambangkan awal perjalanan terakhir kita, yang dimulai tepat setelah
seseorang meninggal. Dengan cara yang sama, ketika seorang peziarah memakai
Ihram, ia diingatkan akan perjalanan terakhirnya di akhirat. Ketika ia
melepaskan pakaiannya yang dijahit untuk berpakaian ke Ihram, sesuai dengan
perintah Allah SWT, ia meninggalkan keinginan material dan keterikatannya,
karenanya, memperoleh keadaan rendah hati, rendah hati dan tunduk pada
satu-satunya Tuhannya.
Haji indah mencontohkan kesetaraan semua manusia di depan
Allah SWT. Ketika umat Islam dari seluruh dunia, terlepas dari perbedaan status
sosial mereka, ras, gender, warna dan etnis, melakukan haji mengenakan gaun
yang sama, mengikuti aturan dan peraturan yang sama, mengucapkan doa yang sama
pada saat yang sama dengan cara yang sama.
Untuk membuat haji diterima atau "maqbool",
pemurnian hati dan upaya untuk mengangkatnya ke keadaan yang dapat diterima
oleh Allah SWT, adalah wajib. Mengetahui tujuan yang sebenarnya, semangat dan
signifikansi dari haji, kesadaran bahwa Allah secara terus menerus mengawasi
kita dan rasa takut akan pertanggungjawaban akan membantu kita dalam
mempersiapkan perjalanan yang memesona ini seumur hidup dalam sha'Allah! Jika
Anda berencana untuk Haji atau Umrah dari indonesia pada tahun ini, silakan
periksa "paket pencarian" di situs http://www.umrohplusturki.net untuk
menelusuri, mencari dan membandingkan lebih dari ratusan paket haji yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar